1.
SADARLAH KEKAYAAMU
Pesan : “Didalam diri setiap manusia terdapat kemampuan serta talenta luar biasa untuk meraih sukses, namun ada sebagian besar orang yang tidak menyadari apalagi memanfaatkannya. Kenalilah diri Anda, eksplorasilah, kembangkanlah, dan manfaatkanlah apa yang Anda miliki. Mulailah mengebor dan menggali potensi diri Anda. Temukan kekuatan-kekuatan yang terpendam, boleh jadi ada harta karun tak ternilai di dalam diri Anda”.
2.
PAHIT TIDAKNYA TERGANTUNG
KITA
Pak tua tertawa sambil berkat, “Anak muda... dengarkan baik-baik, pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama dan memang akan tetap sama. Tapi kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya.
Jadi saat Anda merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya
ada satu hal yang dapat Anda lakukan, “Lapangkan dadamu menerima semuanya itu.
Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu”.
Pesan: “Hati kita adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu.
Kalbu kita adalah tempat menampung segalanya. Jangan jadikan hati kita seperti
gelas, buatlah laksana telaga yang mampu menampung tiap kepahitan itu,
mengubahnya menjadi kesegaraan dan kedamaian.
3.
MENGAPA SAYA
Sadar atau tidak, kerap kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini, kesuksesan, karier, dan kesehatan. Ketika yang diterima justru sebaliknya, penyakit, kesulitan, kegagalan, kita anggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan. Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman, tetap tangguh dalam pengharapan, walaupun beban hidup yang menekan berat.
Ketika menerima suatu yang buruk, ingatlah saat-saat kita menerima
yang baik... karena sesungguhnya kehidupan itu selalu berimbang, selalu
berpasangan.. Ada kesulitan ada keberuntungan, ada datang dan pergi, ada diatas
ada dibawah, dan seterusnya.
Pesan : “ingatlah bahwa setelah datangnya kesulitan pasti akan
datang kemudahan, setelah kesempitan akan datanmg kelapangan. Jadi, tetap
tebarkan energi positif untuk orang-orang terdekatmu dan mereka juga akan
tertular energinya olehmu”.
4.
THE POWER WITHIN YOU
Power seperti apa yang mampu membuat seseorang lebih berhasil dari sebelumnya?
P =
Positive
Apa pun yang Anda pikirkan, Anda katakan, Anda perbuat lakukanlah dengan postif. Berawal dari pikiran atau mindset kita. Jika Anda mau menanam dan memelihara mindset yang negatif, konsekuensinya apa yang dihasilkan dari pikiran tersebut tidak akan positif.
O=
Optimist
Melihat kondisi sulit, mendengar komentar negatif orang lain terhadap kita, mengalami kegagalan terus-menerus umumnya membuat kita menjadi down dan pesimis. Manusiawi sekali memang, tapi mau sampai kapan jadi pesimis? Seumur hidup? Saya lebih memilih bangkit dan mencoba lagi. Gagal dan mengalami penolakan sudah biasa, tapi yang luar biasa adalah keyakinan dalam diri setiap orang.
W=
Willingness
Yakin saja tidak cukup, seseorang memang harus ada kemauan dan action untuk mewujudkannya. Kalau ditanya mau berhasil? Pasti semua mau berhasil. Tapi kata orang bijak will is not enough, you have to do. Kalau memang sudah tidak ada kemauan berhasil, ini perkara sudah repot. Orang tersebut harus menolong dirinya sendiri.
E=
Enthusiasm
Manusia kalau tidak punya antusiasme sama seperti mobil kehabisan bensin. Sebagus dan semahal apa pun mobilnya kalau tidak ada bensin percuma saja. Sama seperti kita kalau mempunyai impian yang luar biasa, mindset yang positif, tapi ketika mulai action tidak punya antuasisme maka semuanya sia-sia.
R=
Refill
Batu baterai saja ada waktunya habis, apalagi dengan kekuatan diri kita. Ada kalanya kita memasuki masa sulit, sehingga kekuatan dalam diri kita semakin melemah. Apa yang harus kita lakukan? Isi ulang (refill) kekuatan Anda. Dengan apa?
Isi dengan sesuatu yang mampu meningkatkan power Anda kembali. Membaca
buku, fokus ada achievement dimasa lalu, membangkitkankan kembali potensi,
memasukkan informasi yang positif ke telinga Anda.
Jadi jangan khawatirkan latar belakang Anda, apa pun pendidikan
Anda, pesona fisik Anda cantik atau kurang cantik... karena bukan itu semua
yang menentukan seberapa tingginya Anda akan mencapai kesuksesan, tapi lebih
kepada POWER yang ada didalam diri anda.
5.
PERCAYA KEMAMPUAN DIRI
SENDIRI
Bahwa sebenarnya kita memiliki kepercayaan diri yang tinggi atas kemampuan yang dimiliki. Seperti yang dikatakan oleh Mary Kay Ash, pengusaha kosmetik sukses asal Amerika, “Anda bisa melakukannya jika Anda berpikir demikian, dan jika Anda kira tidak dapat melakukannya, Anda benar.
Percaya akan kemampuan diri sendiri. Jadilah lokomotif, dan
teruslah bergerak untuk maju.
Pesan : “Jika ada keyakinan yang dapat mengerakkan gunung, itu
adalah keyakinan dalam diri Anda.” –Marie von Ebner-Eschenbach, penulis, 1830-1916.
6.
IMPIAN WALT DISNEY
Pesan : “Hingga sekarang Walt Disney terus membrikan mimpi bagi anak-anak lewat film kartun dan film spektakuler lainnya. Komitmen dan visinya yang jauh ke depan samapai saat ini masih tak pudar. Tak ada yang tak mungkin, semuanya dimulai hanya dengan sebuah impian”.
7.
KEUNGGULAN DARI KEKURANGAN
Pesan : “Setiap orang memiliki cacat dan kekurangannya masing-masing. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Allah akan menggunakan kekurangan kita untuk menghiasnya. Dimata Allah yang bijaksana, tidak ada yang terbuang percuma. Karena Allah tidak pernah menciptakan produk gagal. Jadi semua ciptaan-Nya sudah pasti memiliki manfaat untuk orang lain dan lingkungannya.
Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan
Allah. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.
Seseorang disebut sebagai orang yang sukses, jika ia bisa tetap hidup dan
menikmati kesuksesannya dengan rasa bersyukur.
8.
RENCANA TUHAN PASTI INDAH
Pesan : “Apa yang menurut kita baik belum tentu baik pula di mata Allah. Jika sudut pandang Allah berbeda dengan kita maka yakinlah bahwa apa yang Allah takdirkan dan rencanakan buat kita adalah sebuah anugerah terbaik darinya”.
9.
SERAHKAN PADA TUHAN
Pesan : “Seringkali kita berburuk sangka pada Allah, kita menganggap Dia tak pernah mengabulkan doa yang kita pinta, padahal Allah selalu menjawab doa setiap hambanya. Hanya saja dengan caranya. Ada yang langsung dikabulkan ada pula yang ditunda hanya tinggal menunggu waktu saja.
Setiap ujian yang diberikan olehnya adalah untuk menuntun kita
kembali ke jalan yang lurus. Asal kita percaya untuk “memotong tali pengait” dan
menyerah-kan semuanya hasilnya pada Allah. Itulah kunci berserah diri,
brusahalah, namun hasilnya biarkan Allah yang menentukan, apakah kita bisa
selamat atau diterkam harimau. Jika selamat itulah pertolongannya, Namun jika
kita diterkam harimau pastinya itu pun yang terbaik dari sisinya di mata Allah
swt.
Dihatimu selalu ada petunjuk yang akan menuntun menuju keselamatan
dunia dan akhirat maka dengarkanlah kata hatimu yang tak pernah berdusta. Di
sana mimpi dan cita-citamu akan kau temukan.
10. KEKUATAN PUJIAN
Pesan : “Saat ini orang lebih banyak menerima kritikan daripada pujian. Perbandingannya bisa 6:1. Jadi kalau sudah mengkritik 6x barulah mendapat 1x pujian. Itulah mengapa potensi manusia pada dasarnya adalah makhluk cerdas, namun tidak pernah tergali dengan maksimal? Berbeda saat kita lahir dulu, hingga umur tiga tahun, orang tua selalu memuji dan memotivasi kita untuk bisa belajar bicara, belajar makan, belajar duduk, berdiri, dan berjalan.
“Ayo Nak, anak pintar, anak hebat, anak shaleh, anak ibu.”Itulah
kata-kata pujian yang selalu didapat saat kita belum berumur 3 tahun. Semua
memaklumi, jika kita tidak bisa. Semua menganggap kita masih kecil, sehingga
perlu dilindungi. Tapi saat kita sudah bisa berjalan dan mulai masuk sekolah
TK, mulailah kita dituntut dengan keharusan-keharusan yang jika tidak bisa
dilakukan akan mendapatkan hukuman. “Awas ya kalau ngompol! Awas ya kalau gak
mau sekolah! Masa gitu saja gak bisa! Ayo cepat makan sendiri, dihabiskan
jangan diemut!”
Padahal, manusia itu tak peduli berapa pun umurnya sangat
membutuhkan pujian untuk bisa merasakan, bahwa dia berarti bagi orang-orang
terdekatnya. Maka pujilah anak-anak kita, pujilah suami dan istri kita, pujilah
orang tua kita, dan pujilah diri kita sendiri untuk memotivasi diri.
11. TUHAN MELIHAT HATI
Pesan : “Yang dilihat oleh Tuhan bukanlah penampilan fisik atau
materi, tapi apa yang ada dalam hati.
12. URUSANMU DENGAN TUHAN
Pesan : “Setiap perbuatan jahat tidak perlu dibalas dengan perbuatan jahat juga, biarlah Allah saja yang mengaturnya. Rasulullah saw. Selalu mencontohkan hal ini dalam setiap perilakunya. Betapa dia disakiti, dicaci, bahkan dilempari batu, dan hampir dibunuh, beliau tak pernah membalasnya. Malah mendoakan orang-orang yang telah melukainya itu. Dan pada akhirnya orang yang akan melukai beliau malah menjadi pengikut yang paling setia karena mereka malu dan sadar akan sikapnya.
Judul
Bukan Untuk Dibaca
penyusun :
Deassy M. Destiani
Penerbit :
PT ERA ADICITRA INTERMEDIA
Bukan Untuk Dibaca
penyusun :
Deassy M. Destiani
Penerbit :
PT ERA ADICITRA INTERMEDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar